Yang Punya tugas.. PR.. PR IPA.. Sialahkan di Pelototin nih..
Pasti nyari Beginian karena ada PR/tugas sekolah. Yah to..?
Kalo ga ada tugas mana mungkiin.. Mending Heng aut.. Pesbukan.. Nonton pelem pelem baru Dibioskop Tuentiwan Ya kan..??
Yaudah deh.. Silahkan DiCopas.
Pengertian Kalor
Pasti nyari Beginian karena ada PR/tugas sekolah. Yah to..?
Kalo ga ada tugas mana mungkiin.. Mending Heng aut.. Pesbukan.. Nonton pelem pelem baru Dibioskop Tuentiwan Ya kan..??
Yaudah deh.. Silahkan DiCopas.
Pengertian Kalor
Kalor didefinisikan
sebagai energi panas yang dimiliki oleh suatu zat. Secara umum untuk mendeteksi
adanya kalor yang dimiliki oleh suatu benda yaitu dengan mengukur suhu benda
tersebut. Jika suhunya tinggi maka kalor yang dikandung oleh benda sangat
besar, begitu juga sebaliknya jika suhunya rendah maka kalor yang dikandung
sedikit.
Dari
hasil percobaan yang sering dilakukan besar kecilnya kalor yang dibutuhkan
suatu benda(zat) bergantung pada 3 faktor
1. massa
zat
1. jenis
zat (kalor jenis)
1. perubahan
suhu
·
Kalor yang digunakan untuk menaikkan suhu
·
Kalor yang digunakan untuk mengubah wujud
(kalor laten), persamaan yang digunakan dalam kalor laten ada dua macam Q = m.U
dan Q = m.L. Dengan U adalah kalor uap (J/kg) dan L adalah kalor lebur (J/kg)
Sehingga
secara matematis dapat dirumuskan :
Q =
m.c.(t2 – t1)
Dimana
:
Q
adalah kalor yang dibutuhkan (J)
m
adalah massa benda (kg)
c
adalah kalor jenis (J/kgC)
(t2-t1)
adalah perubahan suhu (C)
Kalor
dapat dibagi menjadi 2 jenis
Dalam
pembahasan kalor ada dua kosep yang hampir sama tetapi berbeda yaitu kapasitas
kalor (H) dan kalor jenis (c)
Kapasitas
kalor adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu benda sebesar
1 derajat celcius.
H =
Q/(t2-t1)
Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk
menaikkan suhu 1 kg zat sebesar 1 derajat celcius. Alat yang digunakan untuk
menentukan besar kalor jenis adalah kalorimeter.
c = Q/m.(t2-t1)
Bila
kedua persamaan tersebut dihubungkan maka terbentuk persamaan baru
H =
m.c
Analisis
grafik perubahan wujud pada es yang dipanaskan sampai menjadi uap. Dalam grafik
ini dapat dilihat semua persamaan kalor digunakan.
Keterangan
:
Pada
Q1 es mendapat kalor dan digunakan menaikkan suhu es, setelah suhu sampai pada
0 C kalor yang diterima digunakan untuk melebur (Q2), setelah semua menjadi air
barulah terjadi kenaikan suhu air (Q3), setelah suhunya mencapai suhu 100 C
maka kalor yang diterima digunakan untuk berubah wujud menjadi uap (Q4),
kemudian setelah berubah menjadi uap semua maka akan kembali terjadi kenaikan
suhu kembali (Q5)
Untuk mencoba kemampuan silakan kkerjakan latihan soal dengan
cara klik disini.
Hubungan antara kalor dengan energi listrik
Kalor
merupakan bentuk energi maka dapat berubah dari satu bentuk kebentuk yang lain.
Berdasarkan Hukum Kekekalan Energi maka energi listrik dapat berubah menjadi energi
kalor dan juga sebaliknya energi kalor dapat berubah menjadi energi listrik.
Dalam pembahasan ini hanya akan diulas tentang hubungan energi listrik dengan
energi kalor. Alat yang digunakan mengubah energi listrik menjadi energi kalor
adalah ketel listrik, pemanas listrik, dll.
Besarnya
energi listrik yang diubah atau diserap sama dengan besar kalor yang
dihasilkan. Sehingga secara matematis dapat dirumuskan.
W =
Q
Untuk
menghitung energi listrik digunakan persamaan sebagai berikut :
W =
P.t
Keterangan
:
W
adalah energi listrik (J)
P
adalah daya listrik (W)
t
adalah waktu yang diperlukan (s)
Bila
rumus kalor yang digunakan adalah Q = m.c.(t2 – t1) maka diperoleh persamaan ;
P.t
= m.c.(t2 – t1)
Yang
perlu diperhatikan adalah rumus Q disini dapat berubah-ubah sesuai dengan soal.
Asas Black
Menurut asas Black apabila ada dua benda yang suhunya berbeda
kemudian disatukan atau dicampur maka akan terjadi aliran kalor dari benda yang
bersuhu tinggi menuju benda yang bersuhu rendah. Aliran ini akan berhenti
sampai terjadi keseimbangan termal (suhu kedua
benda sama). Secara matematis dapat dirumuskan :
Q
lepas = Q terima
Yang
melepas kalor adalah benda yang suhunya tinggi dan yang menerima kalor adalah
benda yang bersuhu rendah. Bila persamaan tersebut dijabarkan maka akan
diperoleh :
Q
lepas = Q terima
m1.c1.(t1
– ta) = m2.c2.(ta-t2)
Catatan
yang harus selalu diingat jika menggunakan asasa Black adalah pada benda yang
bersuhu tinggi digunakan (t1 – ta) dan untuk benda yang bersuhu rendah
digunakan (ta-t2). Dan rumus kalor yang digunakan tidak selalu yang ada diatas
bergantung pada soal yang dikerjakan.
PENGERTIAN
SINGKAT
Kalor adalah bentuk energi yang berpindah karena perubahan suhu (Δt)
Dan ini Ada berberapa gambar tentangkolor Eh.. Kalor.., Nyomot di Google.. Semoga bisa kepake. bermanfaat bagi yg Mengunjungi..
Kalor adalah bentuk energi yang berpindah karena perubahan suhu (Δt)
Dan ini Ada berberapa gambar tentang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar